Selasa, 06 Oktober 2015

SEDANG MERINDU

Aku sebuah kata yang tak dapat di definisikan
bukan karena tidak ada kata yang dapat mendefinisikan
tetapi terlalu banyak definisi
semestinya bulan tak pernah merindu dengan matahari
sejatinya tak pernah memiliki alasan untuk merindu karena tak pernah bertemu
aku merindu kepada sebuah angan
aku merindu kepada sebuah cerita
aku sedang ingin menangis
aku terlalu merindu dengan diriku
aku terlalu membuat orang terluka akan rinduku
kali ini aku tak tau
semua hal yang aku tau kemudian hilang melayang terbang
segala rasa dan asa seakan sirna setelah dunia mulai berkata tidak
jika seseorang disana melihatku dan mendengarkanku
apakah dia tau jika ada seseorang yang sedang menunggunya
semua mimpi dan khayalanku
aku tak sabar ingin melihat kenyataannya
kalau saja matahari sedikit cepat berkeliling bumi ini
mungkin kita akan segera bertemu
akan tetapi jangan dahulu, akan terlalu cepat untukku beralih dari masaku ini
kali ini semua hal khayalanku sedang ku rindukan
semua hal yang tak pernah aku temukan hingga sekarang ini
aku, kata singkat yang terlalu banyak keinginan
terlalu banyak kata yang harus kuucapka
terlalu sulit untuk merangkai katanya
terlalu rumit untuk segera di definisikan
bolehkah aku tidak mendefinisikan aku?
layaknya beberapa hal yang tak boleh didefinisikan
karena haram untuk di definisikan
aku sungguh mengingkan sebuah rindu yang merindu dengan suci
merindu dengan segala keterbatasan rindunya
merindu dengan rembulan

gelap, bahagia, dan tak di kenal, aku merindumu :)

#SAVERIAU

Akhirnya saya menulis lagi.

Tulisan ini akan seperti biasanya dimana saya akan berbicara panjang lebar dan kemana-mana. Saya lebih menyukai hal sepertii itu. Berbagai tantangan baru saja saya hadapi akhir-akhir ini. Alhamdulillah, saat ini masih tersisa beberapa tanggung jawab yang harus saya emban. Kali ini entah apa yang saya akan bahas. saya hanya akan menulis mengalir sesuai apa yang saya inginkan. Sedikit cerita akhir-akhir ini saya mendengar kabar bahwa asap di riau yang semakin parah. sungguh saya sangat sedih. disini kita saja bisa menghirup udara segar dengan leluasa, oksigen masih bisa dinikamti secara gratis disini. akan tetapi di riau, seakan-akan melakukan hal yang paling amudah dalam hidup manusia yaitu bernafas saja sangat sulit. udara yang sangat tercemar akan asap kebakaran hutan membuat sesak nafas dan perih dimata. saya turut sedih, sangat menyayangkan ada saudara-saudara kita yang bernafas saja sulit.
Lalu apa yang bisa saya lakukan? sungguh itu masih menjadi pertanyaan untuk saya sendiri. hingga sekarang ini, saya hanya bisa berdoa untuk kesehatan dan keselamatan saudara-saudara kita disana, berdoa agar asap segera reda. saya masih belum bisa berpikir apa hal nyata yang dapat saya berikan demi mereka. hanya broadcast pesan prihatin dan informasi tentang keadaan disana yang bisa saya sebar untuk teman-teman dan berbagi cerita kepada teman-teman dengan harapan mereka turut membatu doa atau bahkan lebih.
ASAP! sungguh hal sepele yang dapat menyiksa banyak manusia tak berdosa. ulah siapa atau ulah apa, siapa yang tau yang jelas orang lain lah yang menanggung akibatnya.
merunduk sejenak dan berdoa agar segera diturunkan hujan oleh Allah segera hilang Asap di udara Riau. turut prihatin dan sedih dari Yogyakarta. Semangat teman-teman yang sedang berjuang menghadapi ujian tersebut, terus belajar meskipun sekolah pun libur dalam waktu yang lama, tetap semangat mengejar cita-cita agar kelak anak cucu teman-teman tidak pernah lagi menhadapi cobaan seperti teman-teman saat ini rasakan. Duka yang dirasakan oleh masyarakat Riau, turut kami rasakan sebagai masyarakat Indonesia pada umumnya. Semua masyarakat dunia bahkan, trurut berdoa agar asap segera hilang, Semoga Allah segera mengirimkan hujan di wilayah Riau,

Sabtu, 06 Juni 2015

PERENUNGAN FILM FIKSI ILMIAH

it's about my life, what i am thinking about my real life, the meaning of my really life right now.

aku baru saja menonton film yang pasti kalian tau, interstallar, suatu karya imajinasi manusia tentang arti dan kekuatan gravitasi sebenarnya,  i don't know, how are people can  imagination like that.. itu adalah suatu imajinasi yang sangat rumit ditemukan menurut saya. banyak film produksi luar negeri terutama produksi amerika, inggris, dan negara barat lainnya yang dapat membuat film semacam itu. menurut ku itu sungguh luar biasa. aku sering berpikir bahwa kehidupan imajinasi manusia itu lebih luas dari kehidupan yang nyata itu sendiri. mereka bisa berpikir apapun yang ingin mereka pikirkan, dan dapat membayangkan apapun segala sesuatu yang ingin mereka lihat di imajinasinya. it's amazing..
pertanyaan terbesarku dari sekian banyak film fiksi ilmiah yang kadang-kadang dapat menggoyahkan keyakinan kita selama ini, film-film yang diproduksi oleh otak-otak orang barat. bagaimana mereka dapat berpikir sejauh itu? senakal itu dan seliar itu? kemudian bagaimana mereka dapat menuangkannya dalam bentuknovel ataupun film yang sangat luar biasa. jika dilihat kebanyakan film fiksi dari hollywood adalah film fiksi ilmiah, yang mana itu didasarkan atas teknologi, kemajuan zaman, dan teori-teori alam. itu sungguh menakjubkan bagi saya jika semua khayalan di film benar-benar menjadi nyata. bagaimana orang-orang barat dapat berpikir bahwa dunia ini memiliki berbagai dimensi waktu, manusia dapat menembus dimensi waktu, atau populasi manusia yang merupakan suatu percobaan ilmiah atau apapun itu? bagaimana mereka bisa berpikir sejauh itu? jika itu berdasarkan atas imajinasi yang kemudian di telaah apakah itu bisa menjadi nyata ataupun observasi imajinasi, kemudian mencari data-data pelengkap agar imajinasi itu dapat diterima secara ilmiah, lalu dari mana asal imajinasi itu muncul.
otak adalah bagian tubuh yang pandai mengingat-ingat sesuatu atau merekam sesuatu, secara tidak sadar sebenarnya kebanyakan imajinasi yang mereka mimpikan merupakan refleksi dari apa yang pernah mereka pikirkan ataupun apapun yang pernah mereka lihat atau mendengarnya. lalu bagaimana imajinasi itu muncul dengan begitu menakjubkannya? bagaimana orang barat dapat melakukan  itu?
jika kalian bertanya-tanya mengapa film indonesia atau film negara-negara timur tidak seperti film negara-negara barat yang begitu imajinatif tetapi ilmiah. mungkin hipotesisi saya dapat menjadi bahan pertimbangan. dilingkungan negara barat, agama menjadi pilihan mereka, mereka tidak beragama atau kah mereka ingin memeluk suatu agama, itu telah menjadi hal biasa, tak sedikit orang-orang negara barat yang tidak memiliki pedoman agama ataupun percaya oleh adanya tuhan. bukan hanya sekedar tidak percaya tuhan, tetapi di dunia barat sana, orang yang tidak mengenal agam seakan-akan sudah menjadi hal yang wajar atau dengan kata lain telah membudaya hingga merasuk ke dalam dirii dan anak cucu mereka. oleh karena itu banyak orang-orang barat yang dapat berimajinasi seperti film-film fiksi ilmiah yang menakjubkan mereka. karena mereka didalam diri mereka tidak sedikitpun merasa memiliki batasan untuk hidup. mereka sama sekali tidak mengenal kuasa tuhan atau hukum-hukum langit yang membuat pengetahua mereka dan imajinasi mereka terbatas oleh keyakinan-keyakinan agama.
berbeda dengan budaya timur, terutama Indonesia, masih belum sanggup untuk memproduksi dan mengimajinasi film demikian karena apa, didalam darah daging mereka ada keyakinan Tuhan itu ada. entah itu orang yang tidak menjalankan perintah agamanya, entah sekalipun orang itu tidak percayya adanya tuhan tetapi budaya bahwa Tuhan itu ada telah mendarah daging di dalam hati masing-masing. maka dari itu secara tidak sadar imajinasi kita tidak sampai pada sejauh imainasi orang-orang barat atau terbatas pada keyakinan norma-norma agama yang telah mendarah daging di kebudayaan hidup serta rutinitas hidup kita. oleh itu sebabnya film-fiilm indonesia lebih menekankan aspek perasaan daripada cerita fiksi yang ilmiah namun liar. orang-orang timur percaya tentang adanya Tuhan dan keyakinan itu telah mendarah daging di hati kecil kita sendiri-sendiri secara tidak sadar.
is't cool

Jumat, 05 Juni 2015

SORE INI BUKAN SORE KU



semua berkisah tentang kehidupan, semua berkisah tentang kepentiingannya yang ingin dilihat orang lain. tak ada yang pernah benar-benar mendengar dan tak hanya mengucapkan belas kasih ataupun dukungan semangat, semua manusia sayangnya begitu, dan pendengar yang paling baik hanyalah Allah.

Kali ini sungguh apa yang kulakukan aku tak tau, setidaknya sehari ini aku sama sekali tidak keluar kos ku ini. semua berjalan dengan berantakannya ketika aku menutup diri untuk tidak mengejar matahari. sama sekali aku tak ingin beranjak dari tempat nyamanku sekarang, hanya menikmati kenyamanan sesaat itu, dan saya sadar itu sebenarnya hanyalah sesaat tetapi tetap saya kejar dan jalani.seperti ini semua orang kah? terkadang saya merasa istimewa dengan segala kekurangan saya. kisah-kisah saya hanyalah bualan yang sedikit di dramatisir, akan tetapi sebenarnya saya sangat yakin bahwa sebenarnya setiap manusia memiliki kisah hidup atau cerita hidup yang inspiratif dan tidak pernah di alami oleh orang lain, akan tetapi manusia itu sendiri tak sadar bagian mana kisah hidupnya yang inspiratif, karena mereka tak memiliki tolak ukur yang pasti bagaimana kisah inspiratif itu, mengapa demikian? karena di setiap diri kita sendiri tidak pernah merasakan menjadi diri orang lain, oleh karena itu diantara kita sering kesulitan mencari kisah hidup kita.

aku hidup di lingkungan serba super, dan aku sebenarnya bukanlah orang super. maka itu aku adalah orang yang paling tidak super di antara orang super-super itu. pada awalnya aku meyakini bahwa setiap orang memiliki cara sendiri-sendiri untuk hidup. tetapi hingga saat ini aku sulit untuk tidak mengikuti hidup orang lain, membandingkan cara dia dan cara mereka untuk hidup. aku sendiri bukanlah orang yang patut untuk di beri perlakuan layaknya orang besar, karena aku masih belajar menjdai orang seperti itu. dan waktu serta proses untuk menjadi prang yang demikianlah yang tak bisa aku tahan, merasa kesal dan ingin keluar dari tradisi itu.

seperti ada orang lain di dalam diriku sendiri. ketika aku memulai percakapan dengan diriku sndiri bahkan tak jarang menjadi perdebatan di dalam diriku sendiri, sungguh aku pun masih tak mengerti itu bisa terjadi. begitu itu terjadi aku sendiri pun tak tau aku ada di pihak siapa. mungkin benar ilustrasi film yang terkadang menampilakn sisi malaikat dan sisi setan di dalam diri kita sendiri, maka berarti ketika kita mulai hidup di dunia ini sebenarnya kita sudah dibekali malaikat dan setan untuk menjaga dan menguji kita sebagai manusia.

sungguh aku bukan orang religius, bahwa aku tak begitu mengerti tentang beberapa hal yang di ajarkan oleh agamaku, ini jelas murni kesalahanku, karena aku tak memilih untuk menekuni dunia itu. tapi sungguh aku sedang ingin mencoba. beribu kali dan terlampau sering aku malu dengan orang lain, diriku sendiri, dan semua orang lain di luar diriku. aku malu dengan coverku yang terlalu menipu mereka. ini bukan aku? lalu mau bagaimana lagi, jika kamu lah yang secara jelas berada di sana.

rasanya iingin sekali berkunjung ke gurun pasir, hamparan pasir yang begitu luas... kemudian aku hanya berdiri sendiri, memutar-mutarkan badan, tidak untuk mencari orang akan tetapi mencari udara segar yang menyejukkan di tengah terik debu dan matahari. rasa akku ingin kembali lagi ktika aku baru saja ddilahirkan dan aku telah belajar dari hidupku yang sebelumnya, kemudia aku menjdai lebih baik. tetapi itu semua hanya di dunia imajinasiku yang tak kenal bumi itu bulat ataupun ada batasan waktu. imajinasiku lebih luas dari sejauh mataku memanda sekarang ini.

pernahkan kau berpikir untuk hidup didalam mimpi.. aku baru saja berpikir begitu, kemudian aku kembali berpikir bahwa jika aku hanya hidup di mimpi maka aku tak perlu badan ini. maka jangan sekali-kali berpikir demikian.

Minggu, 26 April 2015

APA YANG SAYA RASAKAN SEKARANG?

Aku takut menjadi orang yang merugi di kemudian hari, tapi ternyata ketakutanku itu selalu kalah dengan apa yang ku inginkan sekarang.

Sekali aku membuat blog ini aku sama sekali tak pernah berpikir siapa yang akan membacanya. Keyakinan hanya anak-cucuku kelak yang akan belajar hidupnya dari cerita yang aku bagikan di blog ini. semua terlihat bahwa aku selalu memandang di masa depan. Tapi orientasikan sampai hari ini hanya anak-cucuku. Semua sekarang seakan berjalan seperti yang aku inginkan, bukan keinginan dari hasil kerjakkerasku. anda saja semua orang tau, hari ini aku menghabiskan 7 jam lebih dengan keadaan yang berantakan dan seperti orang malas kebanyakan. Ya, semua seakan tidak bersalah, tapi sejujurnya setelah itu aku menyesal aku aku tulis disini untuk jangan pernah melakukannya lagi.
Kata orang aku masih terlalu keci; untuk terus berjuang dan bekerja keras, sehingga wajar saja aku seperti ini. tapi bagi ku itu sungguh keterlaluan. Aku selalu berpikir bahwa umur hanya keadaan biologis kita, berapa lama kita sudah hidup, dan itu belum dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. Aku hidup di lingkungan orang-orang yang luar biasa, pola pikirku harusnya tidak bergantung pada berapa umur biologisku tapi lebih mengarah pada selama aku hidup lingkungan yang bagaimana yang ada di sekitarku. Begitu aku rasa yang seharusnya terjadi.
Aku sering merasa kesal dengan diriku sendiri, bukan apa-apa sebenarnya tapi bagaimana rasanya sulit mengalahkan diri sendiri?  Aku selalu mengingat hal-hal posittif untuk mendorongku menjadi orang yang luar biasa, tapi itu semua selalu kalah dengan rasa malas yang berkuasa di tubuhku.Sering kali aku ingin Rukyah karena aku merasa banyak setan di sekujur tubuhku, tapi siapa yang akan mengakui itu lalu berani bicara pada orang tuanya.
Semua keburukan ada dalam diriku, dusta, mengikar, tidak konsisten, berpikir buruk, dan semua kejelekan lain. Sejujurnya aku hanya ingin orang melihatku dengan mempertimbangkan kebburukan yang aku tutup-tutupi, Tapi aku tau itu buruk, sulit di cerna. Kenapa aku berpikir seperti itu, karena aku takut, orang-orang yang sekarang percaya aku orang baik akan sangat ecewa ketika melihat keadaan asliku. Suatu ketakutan terbesarku. Aku elalu menunjukkan apa saja keburukan yang meekat dalam diriku, sehingga banyak yang terus menekanku untuk berubah menjadi lebih baik. Yaa, hidupku ini mungkin perlu diitekan untuk mau berubah.
Semuanya aku curahkan disini, di blog ini. kenangan yang tersisa dariku jiak aku tiada, aku tau semua orang akan tiada.
Banyak orang yang menukungku, selalu mengingatkanku.. kedua orang tuaku, kakakku, teman-temanku, dan semua orang yang mendoakan aku lebih baik. Aku sangat berterimakasih dengan mereka. Aku sendiri pun tak tau semua yang melekat dalam diriku apakah keyakinan ku saja atau suatu keadaan yang nyata.
Mungkin aku butuh masuk asrama militer untuk berubah menjadi orang yang luar biasa.
Siklus kebiasaan orang akan berubah dalam kurun waktu latian selama 21 hari sedang aku terapkan, tetapi ternyata selama 2 hari saja aku gugur. Anda bisa membayangkan betapa bodohnya saya di Bumi ini.

Selasa, 14 April 2015

WANITA DALAM DERAS HUJAN

Ternyata rasanya begini ya kalau sudah cukup umur dan sendiri. ini adalah postingan sampah saya untuk sekian kalinya, tetapi memang blog ini saya peruntukkan untuk menulis apa yang ingin saya tulis, termasuk keluh kesah yang saya rasakan.
Saat ini saya sedang berada di suatu tempat umum, pemandangan ada 2 insan yang saling berdekatan sudah biasa dilihat oleh mata saya. Entah sekian lama saya hidup baru akhir-akhir ini saya merasa gelisah ketika saya seperti ini, padahal dulunya pun ketika kehidupan saya biasa seperti ini tak ada masalah yang mengganjal di hati saya, entah apa ini. dulu dan sekarang saya fikir situasinya sama, hanya beda umur dan lingkungan. Disaat yang lain sudah kelabakan mencari pasangan hidup untuk menikah saya masih ingin melihat-lihat saja, tanpa berpikir sejauh itu, tapi terkadang saya merasa perlu untuk sejenak berpikir mengenai hal tersebut, mungkin karena saya wanita biasa, sama hal nya dengan wanita kebanyakan.
Kadang saya berpikir apakah ada beberapa hal yang dapat dilihat orang lain sedangkan saya tidak bisa melihatnya dengan apa yang ada di diri saya. Kadang saya merasa apakah ada bayangan gelap di belakang saya sehingga tak banyak orang yang ingin berteman dengan saya, bukannya semua orang akan berteman dengan orang-orang yang baik baginya, jadi selama ini apakah karena saya tidak baik sehingga saya jarang memiliki teman.
Khayalan saya akan tidak kunjung selesai jika saya terus menerus berpikir demikian, dan saya mengerti hal itu. Saya selalu berpikir banyak orang yang sama seperti saya, atau memang tak banyak orang seperti saya, hanya orang-orang tertentu seperti saya ini.
Mungkin benar, saya sering menyia-siakan kesempatan, ketika ada peluang, tapi jujur saja, ini bukan ahli saya. Lebih seperti ini daripada saya seakan-akan mengemis seperti orang-orang yang tidak saya suka. Apa yang lebih baik dimiliki oleh seorang wanita, mungkin tidak saya miliki. Dunia ini terlalu lama untuk saya menunggu datangnya keindahan yang saya nanti, benar kata pepatah jika kebahagiaan harusnya di cari bukan di tunggu. Seolah-seolah saya selalu hidup untuk terus mencari apa yang saya cari.
Tidak jarang saya berpikir hal seperti itu tak penting lagi, tapi siapa yang bisa mengelak, apa lagi dengan lingkungan saya yang demikian derasnya. Saya berusaha meyakinkan diri bahwa Allah selalu tau yang terbaik untuk diri kita. Namanya juga nafsu manusia, susah mengalah dengan doa-doa kepada Allah yang harus ditunggu nya.
Postingan ini mungkin sebenarnya bukan sampah, tapi ini sebuah siluet kekhawatiran saya di masa lalu ketika nanti saya baca bersama anak-anak saya, entah kapan maut akan menjemput saya selalu yakin bahwa nanti kelak ada waktunya saya memiliki anak, dan akan banyak cerita yang saya ingin dongengkan kepada mereka. Melalui tulisan ini, kepadamu Nak, aku tunjukkan masa muda ku seperti apa. Semoga kau selalu belajar dari apa yang aku alami saat ini :)

Jumat, 13 Maret 2015

I was born on March 14, 1997

it just a simple post
but I think it has full value,
this is me

the result of 18 years of my life in the world

Minggu, 01 Maret 2015

Surat Puisi di Bulan Maret -1 Maret 2015-



Yogyakarta, 1 Maret 2015

Surat pertamaku di bulan maret ini untuk mengawali maretku tahun ini.
Maret yang aku tunggu telah datang, sebenarnya tak ada yang spesial di bulan Maret tapi bulan ini selalu aku nantikan setiap tahunnya. Aku awali ceritaku ini dengan surat kecilku ini untuk semu orang.  Aku pernah membuat surat maret waktu aku SMA dulu, kemdian tahun kemarin aku tidak membuatnya lagi, entah mengapa semua berjalan begitu saja.

Aku berdiri isini sekarang
Di hari yang baru dimasa yang baru meskipu kelabu tetaplah lalu
Aku berjalan hingga aku masih berjalan di titik ini
Aku tidak ingin terluka ataupun lecet sedikitpun
Aku takut jatuh padahal aku tahu sekelilingku adalah jurang
Maret kini kau datang,
Kuceritakan masa-masaku bersamamu
Segala ampun dari tuhanku semoga tercurahkan di lantunan surat ku ini
Rindu malaikat yang selama ini membantuku berdoa
Menuntunku bertasbih
Mengajari ku bersedekah ayat setiap harinya
Manusia seperti aku ini tak patut rasanya bersombong
Miskin moral hatipun masih belum utuh
Aku malu kadang dengan putri malu
Bersedekap sepanjang waktu orang melihat
Maretku, jadilah bahagia di hari nantiku
Semakin kurindukan adalah Maret terakhirku
Duh, di awal Maret ku ini aku menangis
Bukan dari air mata turut bersedih tapi lalu yang tiada masa
Sungguh sanggup kah aku melewatinya bersamamu
Berkah Alllah ada di jalan kananku
Semoga para saudara muslimku ikut mengamini doa insan durhaka ini
Semoga langkkah awalku menjadi doa yang baik untuk hidupku nanti
Bismillah :)

Ku awali Maretku ini dengan doa serendah-rendahnya sujudku pada-Nya :)
Bersama buku Sjuman Djaya ku lewati hari-hari sebagai AKU

Kamis, 15 Januari 2015

Ketika ada kabar buruk dengan transkripmu



Hai..!
I am okay
Entah mengapa kata itu sering aku ucapkan setelah aku menonton satu film tentang kanker. Heh.. lucunya tapi disisi lain aku selalu merasa bahwa ada yang tidak beres didalam tubuhku ini, dalam segi medis atau mungkin rohani, tapi aku tak tau apa itu.
Aku baru saja mendapat kabar tak enak. Bukan masalah kesehatan ini mengenai pendidikan yang sedang aku perjuangkan sekarang. Mungkin aku sudah ceritakan sebelumnya kalau aku sekarang telah berada di bangku perkualiahan, lihatlah anak jebolan aksel di SMP dan SMA di lepaskan di dunia pendidikan yang sebenarnya. Di dunia pendidikan yang mayoritas, bukan minoritas seperti aksel. Temanku pernah berkata, sesuatu yang gila adalah sesuatu yang keluar dari mayoritasnya, dan dari kalimat itu entah mengapa saya sekarang merasa bahwa dulu saya gila.
Kabar tak enak itu benar-benar tak enak, kau tau bagaimana rasanya jadi anak kuliahan dengan modal beasiswa penuh, ya begitulah rasanya seperti ini ditelan bumi saja. Apa yang aku lakukan di semester ini aku juga tak tau, aku tak sibuk organisasi, aku tak ada masalah dengan percintaan, tak punya pacar jadi seharusnya tak ada beban yang berat yang dapat membuat  aku fatal di dunia sekolahku. Mungkin kali ini aku benar-benar hancur, aku sudah berfirasat ini di awal semesterku ini, tapi tak begitu aku perdulikan.
Dan akhirnya apa yang aku lakukan 1 semester yang lalu membuahkan hasil. Kau tau bagaimana merasanya berada di tingkat rangking terendah, benar-benar terendah di saat kamu dipandang yang paling menakutkan dan terbaik. Yah itulah kenyataannya yang sedang aku hadapi sekarang. Aku baru saja benar0benar merasakan bagaimana hancurnya perasaanmu ketika ada nilai yang sangat fatal ada di transkrip nilaimu. Itu sangat menyedihkan. Meskipun belakangan aku tau aku tak sendrian menghadapi nilai itu, tapi tetap saja rasanya sakit.
Sekarang aku baru sadar aku tak bisa menyia-nyiakan waktuku walau hanya sedetikpun untuk kesenanganku semata, setiap detik itu adalah perjuangan hidup. aku dulu di kelas minnoritas yang aku sebutkan tadi, yang mana tak ada masalah jika kamu melakukan hal yang bodoh dan kamu senangi dan melupakan kewajibanmu belajar, toh nanti hasilnya akan tetap dipercantik untuk menambah minat lagi di kau minoritas itu, sehingga daling berebut kursi. Kini aku tak bisa mengandalkan apa yang disebut “katrol” itu. Itu sama sekali tak bekerja di duniaku yang sekarang. Apa aku program gagal? Bukan kelompok tetapi secara individu. Secara pribadi.
Mungkin lebih baik aku sarankan untuk orang-orang kaum minoritas seperti aku ini untuk hargailah waktumu setiap saat, mungkin dunia sebelumnya kamu hebat, kuat, santai, tanpa memikirkan nilai dan semacamnya karena akan selalu ada peri kecil yang akau mengubah nilai test mu yang tertulis 0 menjadi 10 di raport. Jangan terlalu berkhayal seperti ini di dunia perkualiahan, karena kau akan berjuang dengan mereka-mereka yang dulunya kaum mayoritas. Benar-benar pergunakan waktumu yang memberi kamu kesempatan yang lebih. Sehingga kamu bisa melakukan apapun yang kau mau lakukan. Aku sangat sedih mendengar kabar dari temanku mengenai nilai yang menjijikan ini, tapi itu sudah dituliskan di daftar nilaiku dan aku dikirimkan kepada orangtuaku. Huh L aku tak bisa membayangkan aku yang akan dikatakan kedua orang tua ku setelah mereka menerima surat transkrip nilaiku itu. Dan mereka akan menerima beberapa bulan lagi.
Aku sesegera mungkin menulis tulisanku ini untuk kubagikan kepada kalian sebelum aku lupa akan kesedihanku ini. kau tau? Setelah aku menerima kabar buruk itu aku menonton film yang aku berharap itu akan sangat menyedihkan dan membuatku menangis untuk meluapkan kesedihanku, tapi nyatanya itu juga tak bekerja. Aku tidak menangis. AKU TIDAK MENANGIS ATAS HASIL DARI HAL BURUK YANG PERNAH AKU LAKUKAN. Heh memang batu hati ini. kini aku dirumah, mungkin cukup aku tak perlu tau banya berita yang ada diluar sana, aku cukup terpukul dengan 1 nilai yang keluar ini. keluar dari zona aman.
Bersama kesedihan ini aku ingat satu hal yang tak pernah aku lupakan. Bahwa aku pernah melewati masa sekolah selama 2 tahun di SMP dan 2 tahun di SMA, dan itu sangat lucu jika dibandingkan dengan aku yang sekarang telah keluar dari kaum minoritas itu dan harus bersaing dengan kaum mayoritas.
I am okay

Good bye