Ternyata rasanya begini ya kalau sudah cukup umur dan sendiri. ini adalah postingan sampah saya untuk sekian kalinya, tetapi memang blog ini saya peruntukkan untuk menulis apa yang ingin saya tulis, termasuk keluh kesah yang saya rasakan.
Saat ini saya sedang berada di suatu tempat umum, pemandangan ada 2 insan yang saling berdekatan sudah biasa dilihat oleh mata saya. Entah sekian lama saya hidup baru akhir-akhir ini saya merasa gelisah ketika saya seperti ini, padahal dulunya pun ketika kehidupan saya biasa seperti ini tak ada masalah yang mengganjal di hati saya, entah apa ini. dulu dan sekarang saya fikir situasinya sama, hanya beda umur dan lingkungan. Disaat yang lain sudah kelabakan mencari pasangan hidup untuk menikah saya masih ingin melihat-lihat saja, tanpa berpikir sejauh itu, tapi terkadang saya merasa perlu untuk sejenak berpikir mengenai hal tersebut, mungkin karena saya wanita biasa, sama hal nya dengan wanita kebanyakan.
Kadang saya berpikir apakah ada beberapa hal yang dapat dilihat orang lain sedangkan saya tidak bisa melihatnya dengan apa yang ada di diri saya. Kadang saya merasa apakah ada bayangan gelap di belakang saya sehingga tak banyak orang yang ingin berteman dengan saya, bukannya semua orang akan berteman dengan orang-orang yang baik baginya, jadi selama ini apakah karena saya tidak baik sehingga saya jarang memiliki teman.
Khayalan saya akan tidak kunjung selesai jika saya terus menerus berpikir demikian, dan saya mengerti hal itu. Saya selalu berpikir banyak orang yang sama seperti saya, atau memang tak banyak orang seperti saya, hanya orang-orang tertentu seperti saya ini.
Mungkin benar, saya sering menyia-siakan kesempatan, ketika ada peluang, tapi jujur saja, ini bukan ahli saya. Lebih seperti ini daripada saya seakan-akan mengemis seperti orang-orang yang tidak saya suka. Apa yang lebih baik dimiliki oleh seorang wanita, mungkin tidak saya miliki. Dunia ini terlalu lama untuk saya menunggu datangnya keindahan yang saya nanti, benar kata pepatah jika kebahagiaan harusnya di cari bukan di tunggu. Seolah-seolah saya selalu hidup untuk terus mencari apa yang saya cari.
Tidak jarang saya berpikir hal seperti itu tak penting lagi, tapi siapa yang bisa mengelak, apa lagi dengan lingkungan saya yang demikian derasnya. Saya berusaha meyakinkan diri bahwa Allah selalu tau yang terbaik untuk diri kita. Namanya juga nafsu manusia, susah mengalah dengan doa-doa kepada Allah yang harus ditunggu nya.
Postingan ini mungkin sebenarnya bukan sampah, tapi ini sebuah siluet kekhawatiran saya di masa lalu ketika nanti saya baca bersama anak-anak saya, entah kapan maut akan menjemput saya selalu yakin bahwa nanti kelak ada waktunya saya memiliki anak, dan akan banyak cerita yang saya ingin dongengkan kepada mereka. Melalui tulisan ini, kepadamu Nak, aku tunjukkan masa muda ku seperti apa. Semoga kau selalu belajar dari apa yang aku alami saat ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar