SEKOLAH? BUAT APA??
Sebenarnya buat apa sih kita harus sekolah,
menghabiskan 12 tahun hidup kita untuk duduk tenang dan mendengarkan appa yang
diajarkan kepada kita? Buat apa sih sebenarnya ? apa ? adat istiadat? Budaya?
Menjaga nama baik? Biar bisa kerja yang mapan? Biar pinter? Biar dapet
penghidupan yang layak dan mapan? Biar membanggakan orang tua? Atau biar yang lain? Apa lagi?
Mana yang kalian pilih dari semua itu?
Sebagian orang bilang buat apa sekolah? Ada juga
yang bilang gak pengen sekolah, alasannya capek mikirlah, enak nyari duit aja
lah, dan mungkin masih banyak lagi alasan-alasan yang lain. Kebanyakan orang
tua ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dari dirinya
sendiri, agar hidupnya kelak nanti menjadi lebih baik. Ada pula orang tua yang
membiarkan nasib pendidikan anaknya, alsannya itu terserah anaknya saja. Ada
pula yang mendoronga anaknya untuk tidak sekolah, apa alasannya? Untuk apa
sekolah? Heh..
Oke saya akan bahas masalah ini lebih dalam mulai
dari pemikiran orang-orang mengenai kenapa mereka lebih memilih untuk menganggap
bahwa sekolah itu tidak penting. Well, sebagian besar banyak orang yang tidak
mampu untuk membiayai sekolah. Lagi-lagi kebodohan berawal dari biaya,
uang. . Namun apa hanya dengan sekolah
kita bisa mendapatkan pendidikan? Selain
itu masih banyak alasan lain, mending kerja lah dapet duit, atau nikah aja lah,
males mikir lah atau nggak usah ngapa-ngapain aja.. nganggur gitu maksudnya,
Cuma seneng-seneng sama temen-temennya.
Hal yang demikian biasanya terjadi di kalangan yang secara kasta ekonomi
tergolong menengah ke bawah. Pemikiran-pemikiran yang sebagian orang-orang
kasta menengah ke atas menggangap bahwa itu suatu alasan bodoh atau rendahan. Disini
saya tekankan, apa yang mendasari mereka yang mengatakan bahwa mereka malas
untuk mikir lagi?? Kebanyakan orang hanya akan menjawab pertanyaan ini hanya
dengan senyuman dan kalimat yang abstrak. Lalu apa yang mendasari mereka
mengatakan bahwa lebih baik kerja aja atau nikah aja? Bukan kah kehidupan tersebut sama saja dengan
kehidupan yang berputat dengan sekolah? Sama-sama berat?
Kembali lagi pada pertanyaan apakah hanya dengan
kita sekolah kita dapat mendapatkan ilmu? Haruskah kita menghabiskan sebagian
hidup kita hanya buat nyari ilmu? Bukankah masih ada banyak cara untuk mencari
ilmu? Lalu mengapa seolah-olah sekolah itu sangat penting, kebutuhan pokok
manusia, hei, kebutuhan pokok kita itu ilmu bukan sekolah. Jujur saya juga
sekolah, saya juga menghabiskan banyak waktu saya untuk mendengarkan ceramah
guru/dosen. Lalu apakah dengan pemikiran
yang saya lontarkan ini lantas jadi alasan saya untuk menghentikan proses
sekolah saya ini? Tentu tidak. Memang benar mencari ilmu itu tidak hanya dari
sekolah, baik itu sekolah formal ataupun sekoalh non formal. Tetapi sekoalh itu
seakan menjadi mindset di regulasi kehidupan kita, sebuah budaya, adat
istiadat, norma. Entahlah kalimat apa yang pas untuk menggambarkan jawaban saya
mengenai mengapa seakan-akan sekolah itu sangat penting?
Sekolah? Buat apa sih kita sekolah? Nyari ilmu?
Nyari temen? Nyari nilai? Nyari uang jajan? Lalu apa gunanya kita sekolah?
Supaya bissa kerja yang mapan? Hidupnya mapan? Tuh, banyak tuh sarjana
nganggur, Cuma jualan es gerobak. Gimana? Masih pengen sekolah? Ini nih yang
menjadi kelemahan pendidikan yang standarisasinya dengan bersekolah. Apakah
keabstrakan ilmu yang kita dapat bisa di ukur dengan sebuah nilai yang konkret?
Apakah benar akurat itu?