Jumat, 11 Maret 2016

#MARCHME



Bulan Maret. Aku selalu teringat dimana aku benar-benar gila merasakan Jatuh Cinta
Aku tak cukup tangguh dan bermuka tebal untuk mengatakan yang sejujurnya kepadamu. Hingga perasaan ini terpendam begitu lama hingga sekarang. Entah apa yang aku pikirkan tentang engkau, kenapa aku biarkan kau tumbuh dengan lebat dihatiku selama bertahun-tahun. Aku selalu ingat kapan aku mulai menjadi gila karenamu. Aku selalu merasa bodoh ketika aku ingat apa yang aku lakukan ketika aku masih sering bertemu kamu dengan perasaan yang seperti ini. apa kah kau ingin mendengar ceritaku bagaimana dulu aku selalu mengharapkanmu disetiap malam disaat ingin aku lupakan kelelahanku. Kau mungkin bukan yang pertama pernah membuat aku seperti itu, tapi kau pernah menjadi pengganti yang sangat baik dan hingga sulit aku lupakan sampai sekarang.
Setiap malam, ketika aku mendengarkan radio sama dengan apa yang kau dengarkan aku selalu merasa malu dan bahagia. Kau mungkin tidak akan pernah merasakan apa-apa seperti yang ku rasakan waktu itu, tapi kau benar-benar berhasil membuatku menyanyi dengan begitu dalam ketika sebuah lagu yang sama kita dengarkan. Tak tau berapa lama waktu itu berlangsung, dan kemudia kau tiba-tiba hilang dan membawa isu dengan orang lain. Saat itu aku mulai berpikir untuk berhenti, tapi rasanya masih sulit.
Apakah kau masih ingat lagu-lagu yang sering kita dengarkan diradio? Aku masih ingat dan aku masih bergetar ketika aku mendengarkan lagu itu, hingga sekarang. Perasaanku mungkin telah berlebihan, tapi aku sulit melupakan memori dimana aku benar-benar menyukaimu.
Semakin bodohnya aku adalah ketika aku melihat film yang aku rasa bersinggungan dengan ceritaku. Maafkan aku terlalu memikirkan perasaanku hingga sekarang.
Yang kukatakan tadi kau tiba-tiba pergi dengan orang lain, dan dia benar-benar orang yang aku kenal, aku bisa mengucapakan selamat dan doa-doa agar kalian terus bersama. Aku sungguh tak bisa menunjukkan perasaanku kepadamu waktu itu. aku sungguh-sungguh tak ada apa-apanya dibandingkan orang yang kau ajak pergi. Aku sungguh terlalu tak punya nyali untuk mengucapkan kata-kata pada waktu itu. Sementara kita berpisah dengan kau membawa cerita dan aku hanya mendiamkan perasaanku.
Kau tau, aku benar-benar sulit melupakanmu saat ini. aku sering mengucapkan namamu tanpa aku sadari. Aku selalu berada di imajinasiku bahwa kau masih mengenalku. Itu sudah lama sekali bukan? Aku akan sangat beruntung jika kau sesekali menyapaku meskipun dengan kata yang tak bermakna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar